Begini cara menentukan jenis usaha agar sukses dan menjadi semakin besar
1. Tentukan Jenis Usaha Anda
Buka usaha apa ya? Mungkin pertanyaan ini muncul dibenak anda. Sebelum memutuskan untuk merintis usaha sendiri, penting bagi anda untuk menentukan jenis usaha dan membaca peluang bisnis saat ini yang memiliki prospek cerah.
Selain itu, sebaiknya jenis usaha tersebut harus sesuai dengan minat dan keahlian anda. Percuma menjalankan sebuah usaha tetapi anda tidak menyenanginya. Anda akan setengah hati dalam mengembangkan usaha tersebut. Malahan, anda bisa menyerah ditengah jalan ketika merasa bisnis anda tidak sesuai yang diharapkan.
Coba anda pikirkan terlebih dahulu sebelum memulai sebuah usaha. Tulis dalam buku catatan tentang minat, keahlian, bakat, dan hobi anda. Disamping itu anda bisa menulis beberapa jenis usaha yang ingin anda rintis.
Dengan memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian anda. Saya yakin, anda pasti akan senang hati dalam menjalankan usaha tersebut.
2. Segera Lakukan Survei
Setelah anda menentukan jenis usaha yang akan anda geluti, langkah selanjutnya adalah melakukan survei dilapangan. Kenapa harus melakukan survei? Hal ini penting bagi anda untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha anda tersebut. Apakah memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi atau tidak.
Apa saja yang harus anda survei?
Tingkat Persaingan
Survei dilapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persaingan usaha yang sejenis dengan usaha anda. Seberapa banyak orang yang telah menjalani usaha tersebut.
Disamping itu, anda harus mencari informasi bagaimana kualitas dan ciri khas produk, prosedur pelayanan dan harga yang mereka tawarkan. Dengan begitu, anda akan memiliki strategi untuk bersaing dengan para pengusaha yang sejenis.
Lokasi yang Strategis
Survei tempat atau lokasi juga perlu anda lakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dimana kira-kira lokasi yang sesuai dengan bisnis anda.
Sebagai contoh, anda ingin membuka tempat foto kopi dan penjilitan buku. Pastinya kurang efektif jika anda membuka usaha tersebut di komplek perumahan anda. Lokasi yang tepat untuk usaha tersebut adalah didaerah yang banyak terdapat tempat perkantoran dan sekolah.
Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha wajib anda lakukan jika ingin usaha anda berjalan dengan lancar.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen juga perlu anda perhatikan. Sebisa mungkin jenis usaha anda memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi dari konsumen.
Sebagus apapun usaha yang anda jalankan, jika daya beli konsumen rendah akan berpengaruh terhadap bisnis anda. Sama halnya dengan minat konsumen, jika hanya segelintir orang yang membeli produk yang anda tawarkan, maka anda harus siap-siap gulung tikar.
3. Menyiapkan Modal
Merintis usaha sendiri dari nol bukan berarti nol modal. Anda tetap membutuhkan modal untuk mengawali usaha anda. Berapa modal yang anda butuhkan? Tergantung usaha yang ingin anda buka.
Pada umumnya, usaha dengan modal kecil maupun besar hampir sama peraturannya. Anda harus tahu berapa modal yang dianggarkan untuk memulai usaha tersebut.
Disamping itu, jangan habiskan seluruh modal untuk kebutuhan usaha yang akan anda jalankan. Minimal sisihkan 40% modal sebagai dana cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi jika usaha anda mengalami kegagalan. Anda bisa menggunakan sisa dana tersebut untuk membangun kembali atau mengganti usaha anda.
Darimana anda mendapatkan modal? Anda bisa mendapatkannya dari investor, pinjaman bank atau modal sendiri. Untuk membuka usaha dengan modal kecil, sebisa mungkin anda menggunakan modal sendiri terlebih dahulu.
Mengapa? Karena setiap usaha atau bisnis memiliki resiko kegagalan. Oleh sebab itu, dengan memakai modal sendiri, anda masih bisa mengontrol keuangan anda. Bayangkan jika anda meminjam uang di bank. Bisnis anda belum bisa meraih keuntungan secara signifikan namun tiap bulan anda harus membayar angsuran plus bunga yang tidak sedikit. Anda bisa keteteran dalam merintis usaha sendiri dengan modal kecil.
4. Perencanaan yang Matang
Merintis usaha sendiri dengan modal kecil bukan berarti asal-asalan. Anda butuh persiapan dan perencanaan yang matang dalam memulai usaha anda. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha.
Perlu anda ketahui, hampir semua kegagalan pelaku bisnis terjadi akibat kurangnya persiapan dan perencanaan yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Jika sudah demikian, keuntungan tidak bisa diraup, modalpun habis.
Bagaimana cara melakukan perencanaan yang matang? Pak Kusnendi,Drs. M.S. mengungkapkan bahwa perencanaan usaha mencakup penentuan visi, misi, strategi bisnis, tujuan, kebijakan, prosedur dan aturan serta anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis tertentu.
5. Definisikan Keunikan Produk Anda
Dalam menjalani suatu usaha, anda harus bersaing dengan banyak pengusaha lain yang sejenis dengan usaha anda. Anda bisa melihat beberapa diantara mereka yang berhasil menarik begitu banyak konsumen.
Apa rahasianya? Tentunya mereka memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh usaha sejenis ditempat lain. Oleh sebab itu, definisikan keunikan produk yang akan anda tawarkan pada konsumen.
6. Pengelolaan Keuangan yang Baik
Pernahkah anda melihat seorang pedagang warung bakso yang memiliki beberapa cabang di satu kota? Jika ya, mungkin anda berfikir bahwa orang tersebut memiliki modal yang besar. Perkiraan anda mungkin benar namun bisa saja salah.
Mengapa? Seseorang yang telah membuka cabang karena usahanya telah memiliki prospek cerah. Mereka memiliki manajemen yang baik serta mampu menjaring banyak konsumen.
Bagaimana caranya? Cukup sederhana. Meskipun modal anda kecil, merintis usaha sendiri dari nol perlu pemahaman pengelolaan keuangan yang baik. Anda harus bisa memisahkan uang untuk bisnis dan uang pribadi. Sehingga anda bisa fokus dalam mengembangkan bisnis anda.
7. Promosikan Produk dengan Baik
Satu hal yang perlu anda ketahui, Sebagus apapun produk yang anda sajikan, tak lantas membuat banyak konsumen berdatangan untuk membeli produk anda. Maka dari itu, lakukan promosi untuk memperkenalkan produk anda.
Promosi bisa anda lakukan dari mulut kemulut, menyebar brosur atau memasang iklan di koran lokal. Apalagi sekarang ini, para pebisnis semakin terbantu dengan hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instragram, Whatsapp dan lain sebagainya.
Anda bisa manfaatkan media sosial yang ada untuk mempromosikan usaha anda. Disamping itu, banyak cara untuk semakin menarik minat pengunjung seperti memberi diskon, sediakan kupon atau vocher dan system beli 1 gratis 1 yang sering diterapkan beberapa toko besar.
Dalam mengembangkan usaha dari nol, memang dibutuhkan strategi pemasaran yang baik agar anda bisa bersaing dengan banyak pengusaha yang menawarkan produk sejenis dengan usaha anda.
8. Membangun Jaringan (Networking)
Networking dapat diartikan membangun jaringan pertemanan dengan orang lain agar saling menguntungkan. Oleh karenanya, Networking memiliki peran penting dalam kelangsungan usaha anda. Sebaiknya berusahalah untuk memabangun jaringan dengan pengusaha lain yang sejenis dengan usaha yang akan anda rintis.
Membangun jaringan dengan sesama rekan tidaklah membuat saingan anda bertambah. Justru mereka dapat membantu anda dalam meningkatkan promosi. Selain itu, anda bisa berbagi pengalaman bersama mereka. Jangan takut apalagi malu untuk bertanya seputar usaha anda. Belajar pada mereka yang sudah berpengalaman tentu dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bisnis yang akan anda jalani.
9. Mendaftarkan Usaha Anda
Dalam merintis usaha sendiri dari nol, anda memang harus banyak belajar. Selain menjaga kualitas produk, sistem manajemen dan strategi pemasaran yang baik. Anda juga harus patuh terhadap hukum.
Sebaiknya, segera daftarkan usaha anda ke dinas Perindustrian dan Perdagangan di kota anda agar mendapat surat ijin usaha perdagangan (SIUP). Kegunaan SIUP adalah sebagai alat pengesahan yang diberikan pemerintah. Sehingga kegiatan usaha anda tidak terkendala dengan masalah perijinan.
10. Mental yang Kuat
Kunci keberhasilan anda dalam merintis usaha sendiri dari nol adalah mental yang kuat dan sikap pantang menyerah. Anda harus mampu melewati masa-masa sulit selama menjalankan usaha tersebut.
Menjadi wiraswasta bukanlah seperti karyawan yang memiliki etos kerja yang berbeda. Mereka memiliki jadwal rutin yang jarang berubah yakni kerja selama sebulan, setelah itu mendapat gaji.
Sementara anda menjadi bos dalam menjalankan usaha anda sendiri. Oleh sebab itu, anda harus bekerja ektra keras, memiliki jadwal yang tidak menentu dan berfikir bagaimana caranya agar usaha anda dapat memberikan gaji yang layak untuk anda.
Hal ini tidak akan terjadi seandainya anda tidak memiliki mental yang kuat. Untuk itu, jangan menyerah meskipun usaha anda belum lancar, produk belum terjual secara optimal, konsumen sepi dan beberapa masalah yang menjadi kendala dalam usaha anda.
Memang bukan perkara mudah dalam merintis usaha sendiri dari nol. Butuh pengorbanan biaya dan waktu agar usaha anda bisa sukses seperti yang anda inginkan. Ikuti langkah-langkah diatas agar kedepannya anda dapat sukses dalam menjalankan usaha anda.
Buka usaha apa ya? Mungkin pertanyaan ini muncul dibenak anda. Sebelum memutuskan untuk merintis usaha sendiri, penting bagi anda untuk menentukan jenis usaha dan membaca peluang bisnis saat ini yang memiliki prospek cerah.
Selain itu, sebaiknya jenis usaha tersebut harus sesuai dengan minat dan keahlian anda. Percuma menjalankan sebuah usaha tetapi anda tidak menyenanginya. Anda akan setengah hati dalam mengembangkan usaha tersebut. Malahan, anda bisa menyerah ditengah jalan ketika merasa bisnis anda tidak sesuai yang diharapkan.
Coba anda pikirkan terlebih dahulu sebelum memulai sebuah usaha. Tulis dalam buku catatan tentang minat, keahlian, bakat, dan hobi anda. Disamping itu anda bisa menulis beberapa jenis usaha yang ingin anda rintis.
Dengan memilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian anda. Saya yakin, anda pasti akan senang hati dalam menjalankan usaha tersebut.
2. Segera Lakukan Survei
Setelah anda menentukan jenis usaha yang akan anda geluti, langkah selanjutnya adalah melakukan survei dilapangan. Kenapa harus melakukan survei? Hal ini penting bagi anda untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha anda tersebut. Apakah memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi atau tidak.
Apa saja yang harus anda survei?
Tingkat Persaingan
Survei dilapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persaingan usaha yang sejenis dengan usaha anda. Seberapa banyak orang yang telah menjalani usaha tersebut.
Disamping itu, anda harus mencari informasi bagaimana kualitas dan ciri khas produk, prosedur pelayanan dan harga yang mereka tawarkan. Dengan begitu, anda akan memiliki strategi untuk bersaing dengan para pengusaha yang sejenis.
Lokasi yang Strategis
Survei tempat atau lokasi juga perlu anda lakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui dimana kira-kira lokasi yang sesuai dengan bisnis anda.
Sebagai contoh, anda ingin membuka tempat foto kopi dan penjilitan buku. Pastinya kurang efektif jika anda membuka usaha tersebut di komplek perumahan anda. Lokasi yang tepat untuk usaha tersebut adalah didaerah yang banyak terdapat tempat perkantoran dan sekolah.
Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha wajib anda lakukan jika ingin usaha anda berjalan dengan lancar.
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen juga perlu anda perhatikan. Sebisa mungkin jenis usaha anda memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi dari konsumen.
Sebagus apapun usaha yang anda jalankan, jika daya beli konsumen rendah akan berpengaruh terhadap bisnis anda. Sama halnya dengan minat konsumen, jika hanya segelintir orang yang membeli produk yang anda tawarkan, maka anda harus siap-siap gulung tikar.
3. Menyiapkan Modal
Merintis usaha sendiri dari nol bukan berarti nol modal. Anda tetap membutuhkan modal untuk mengawali usaha anda. Berapa modal yang anda butuhkan? Tergantung usaha yang ingin anda buka.
Pada umumnya, usaha dengan modal kecil maupun besar hampir sama peraturannya. Anda harus tahu berapa modal yang dianggarkan untuk memulai usaha tersebut.
Disamping itu, jangan habiskan seluruh modal untuk kebutuhan usaha yang akan anda jalankan. Minimal sisihkan 40% modal sebagai dana cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi jika usaha anda mengalami kegagalan. Anda bisa menggunakan sisa dana tersebut untuk membangun kembali atau mengganti usaha anda.
Darimana anda mendapatkan modal? Anda bisa mendapatkannya dari investor, pinjaman bank atau modal sendiri. Untuk membuka usaha dengan modal kecil, sebisa mungkin anda menggunakan modal sendiri terlebih dahulu.
Mengapa? Karena setiap usaha atau bisnis memiliki resiko kegagalan. Oleh sebab itu, dengan memakai modal sendiri, anda masih bisa mengontrol keuangan anda. Bayangkan jika anda meminjam uang di bank. Bisnis anda belum bisa meraih keuntungan secara signifikan namun tiap bulan anda harus membayar angsuran plus bunga yang tidak sedikit. Anda bisa keteteran dalam merintis usaha sendiri dengan modal kecil.
4. Perencanaan yang Matang
Merintis usaha sendiri dengan modal kecil bukan berarti asal-asalan. Anda butuh persiapan dan perencanaan yang matang dalam memulai usaha anda. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha.
Perlu anda ketahui, hampir semua kegagalan pelaku bisnis terjadi akibat kurangnya persiapan dan perencanaan yang baik dalam mengelola bisnis mereka. Jika sudah demikian, keuntungan tidak bisa diraup, modalpun habis.
Bagaimana cara melakukan perencanaan yang matang? Pak Kusnendi,Drs. M.S. mengungkapkan bahwa perencanaan usaha mencakup penentuan visi, misi, strategi bisnis, tujuan, kebijakan, prosedur dan aturan serta anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha atau bisnis tertentu.
5. Definisikan Keunikan Produk Anda
Dalam menjalani suatu usaha, anda harus bersaing dengan banyak pengusaha lain yang sejenis dengan usaha anda. Anda bisa melihat beberapa diantara mereka yang berhasil menarik begitu banyak konsumen.
Apa rahasianya? Tentunya mereka memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh usaha sejenis ditempat lain. Oleh sebab itu, definisikan keunikan produk yang akan anda tawarkan pada konsumen.
6. Pengelolaan Keuangan yang Baik
Pernahkah anda melihat seorang pedagang warung bakso yang memiliki beberapa cabang di satu kota? Jika ya, mungkin anda berfikir bahwa orang tersebut memiliki modal yang besar. Perkiraan anda mungkin benar namun bisa saja salah.
Mengapa? Seseorang yang telah membuka cabang karena usahanya telah memiliki prospek cerah. Mereka memiliki manajemen yang baik serta mampu menjaring banyak konsumen.
Bagaimana caranya? Cukup sederhana. Meskipun modal anda kecil, merintis usaha sendiri dari nol perlu pemahaman pengelolaan keuangan yang baik. Anda harus bisa memisahkan uang untuk bisnis dan uang pribadi. Sehingga anda bisa fokus dalam mengembangkan bisnis anda.
7. Promosikan Produk dengan Baik
Satu hal yang perlu anda ketahui, Sebagus apapun produk yang anda sajikan, tak lantas membuat banyak konsumen berdatangan untuk membeli produk anda. Maka dari itu, lakukan promosi untuk memperkenalkan produk anda.
Promosi bisa anda lakukan dari mulut kemulut, menyebar brosur atau memasang iklan di koran lokal. Apalagi sekarang ini, para pebisnis semakin terbantu dengan hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instragram, Whatsapp dan lain sebagainya.
Anda bisa manfaatkan media sosial yang ada untuk mempromosikan usaha anda. Disamping itu, banyak cara untuk semakin menarik minat pengunjung seperti memberi diskon, sediakan kupon atau vocher dan system beli 1 gratis 1 yang sering diterapkan beberapa toko besar.
Dalam mengembangkan usaha dari nol, memang dibutuhkan strategi pemasaran yang baik agar anda bisa bersaing dengan banyak pengusaha yang menawarkan produk sejenis dengan usaha anda.
8. Membangun Jaringan (Networking)
Networking dapat diartikan membangun jaringan pertemanan dengan orang lain agar saling menguntungkan. Oleh karenanya, Networking memiliki peran penting dalam kelangsungan usaha anda. Sebaiknya berusahalah untuk memabangun jaringan dengan pengusaha lain yang sejenis dengan usaha yang akan anda rintis.
Membangun jaringan dengan sesama rekan tidaklah membuat saingan anda bertambah. Justru mereka dapat membantu anda dalam meningkatkan promosi. Selain itu, anda bisa berbagi pengalaman bersama mereka. Jangan takut apalagi malu untuk bertanya seputar usaha anda. Belajar pada mereka yang sudah berpengalaman tentu dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang bisnis yang akan anda jalani.
9. Mendaftarkan Usaha Anda
Dalam merintis usaha sendiri dari nol, anda memang harus banyak belajar. Selain menjaga kualitas produk, sistem manajemen dan strategi pemasaran yang baik. Anda juga harus patuh terhadap hukum.
Sebaiknya, segera daftarkan usaha anda ke dinas Perindustrian dan Perdagangan di kota anda agar mendapat surat ijin usaha perdagangan (SIUP). Kegunaan SIUP adalah sebagai alat pengesahan yang diberikan pemerintah. Sehingga kegiatan usaha anda tidak terkendala dengan masalah perijinan.
10. Mental yang Kuat
Kunci keberhasilan anda dalam merintis usaha sendiri dari nol adalah mental yang kuat dan sikap pantang menyerah. Anda harus mampu melewati masa-masa sulit selama menjalankan usaha tersebut.
Menjadi wiraswasta bukanlah seperti karyawan yang memiliki etos kerja yang berbeda. Mereka memiliki jadwal rutin yang jarang berubah yakni kerja selama sebulan, setelah itu mendapat gaji.
Sementara anda menjadi bos dalam menjalankan usaha anda sendiri. Oleh sebab itu, anda harus bekerja ektra keras, memiliki jadwal yang tidak menentu dan berfikir bagaimana caranya agar usaha anda dapat memberikan gaji yang layak untuk anda.
Hal ini tidak akan terjadi seandainya anda tidak memiliki mental yang kuat. Untuk itu, jangan menyerah meskipun usaha anda belum lancar, produk belum terjual secara optimal, konsumen sepi dan beberapa masalah yang menjadi kendala dalam usaha anda.
Memang bukan perkara mudah dalam merintis usaha sendiri dari nol. Butuh pengorbanan biaya dan waktu agar usaha anda bisa sukses seperti yang anda inginkan. Ikuti langkah-langkah diatas agar kedepannya anda dapat sukses dalam menjalankan usaha anda.
0 Response to "Begini cara menentukan jenis usaha agar sukses dan menjadi semakin besar"
Post a Comment